Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 29 September 2015

Kebebasan dan kemandirian bangsa Indonesia

Kebebasan (Freedom) adalah bertindak tanpa ada batasan dan aturan aturan. Kebebasan yang dimaksud ini kebebasan yang bertanggung jawab, bukan dalam arti sebebas bebasnya. Point yang paling penting adalah keinginan (Want). Kenapa? karena kita sebagai manusia selalu banyak yang di inginkan, hawa nafsu kita sering kali tidak terkontrol sehingga efeknya tidak memiliki citra diri yang positif. Kebebasan yang diinginkan dan diharapkan itu berupa kebebasan yang memperhatikan batas batas orang lain, dan juga dibatasi nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat bangsa Indonesia sendiri.
Contoh penerapan dalam kehidupan sehari hari adalah bebas mengeluarkan pendapat, pandangan, kehendak, dan perasaan untuk disampaikan disuatu forum tanpa ada tekanan oleh pihak lain atau siapapun.

Kemandirian (Autonomy) adalah sesuatu yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung dengan orang lain. Point yang paling penting adalah kebutuhan (Needs). Kita harus benar benar mengetahui apa yang sebenarnya kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Dalam kemandirian ini juga kompetensi sangat dibutuhkan, akan berusaha. Dengan kita mempunyai kompetensi, kita menjadi orang orang yang mandiri dan inovatif (penemuan suatu ide). Seberapa sering kita menjatuhkan diri sendiri, tantang diri kita sendiri. Semua orang dilahirkan inovatif, tinggal bagaimana kita mengembangkannya, dengan cara seperti apa. Inovatif yang berdasarkan dua jenis. Yang pertama adalah Inovatif yang berjalan sendiri (mempunyai strategi yang baik) dan yang kedua adalah semakin susah, semakin berinovasi. Loh? Jadi agar menjadi orang yang inovatif harus menjadi orang susah? persepsi yang salah. Jenis yang kedua ini maksudnya, selama kita menjadi orang susah, kita akan terus berusaha mencari jalan keluar dengan berbagai cara (Positif), akan banyak pemikiran dan ide yang kita akan terapkan dan fikirkan.

Jika dikaitkan kebebasan, kemandirian dengan merdeka, bangsa tercinta ini gagal mengenali makna yang namanya merdeka. Mereka lebih mengenali dan mengutamakan kebebasannya agar kelak menjadi pribadi yang mandiri. Untuk itu, diperlukan keseimbangan diantara keduanya. Kita harus menjadi bangsa yang merdeka dengan menjadi pribadi yang mandiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar