Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 14 Mei 2016

Engineering Psychology

Salam readers! Kali ini akan membahas tentang proses interaksi manusia dengan lingkungan kerjanya atau pengaruh timbal balik dari berbagai kondisi kerja dengan tenaga kerjanya dan rancangan pekerjaan (meliputi peralatan kerja, prosedur kerja), rancangan ruang kerja yang disesuaikan dengan keterampilan dan keterbatasan manusia atau tenaga kerja. Rancangan di atas dikenal dengan psikologi kerekayasaan. Tujuan kita mempelajari psikologi kerekayasaan ini adalah supaya kita mengetahui bagaimana rancangan dari peralatan, tugas-tugas, tempat kerja, lingkungan kerja, dikondisikan sedemikian rupa sehingga menunjang kemampuan dan keterbatasan tenaga kerja.

Psikologi kerekayasaan (Engineering Psychology)
adalah suatu kedudukan terhadap proses yang berkaitan dengan interaksi antara manusia, mesin, dan lingkungan kerja yang memperngaruhi tenaga kerja dan rancangan pekerjaan berdasarkan kondisi kerja untuk meminimalisir kesalahan manusia ketika berhubungan dengan mesin (Human error). Engineering Psychology juga bisa dikatakan sebagai proses interaksi manusia dengan lingkungan kerjanya yang memberikan pengaruh timbal balik.

Psikologi Kerekayasaan berkaitan dengan :
  • Manajemen ilmiah
Menekankan pada efesiensi dalam melakukan tugas pekerjaan, yang membuat berbagai macam peralatan yang disesuaikan dengan bentuk dan berfungsinya anggota badan. 4 prinsip :
  • Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode ilmu pengetahuan di setiap unsur-unsur kegiatan
  • Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan pelatihan dan pendidikan kepada pekerja
  • setiap petugas harus menerapkan pengetahuan didalam menjalankan tugasnya.
  • Harus dijalin kerjasama yang baik antara pemimpin dan pekerja.

  • Analisis waktu dan gerak
Menekankan pada gerakan yang perlu dilakukan untuk mencapai pelaksanaan kerja dalam waktu yang lebih cepat. Agar terjadi efisiensi yang tinggi maka para pekerja harus dianalisa dan diperoleh standar gerak serta standar waktu yang diperlukan oleh pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Untuk mendapatkan standar gerak dan waktu itu perlu dianalisa waktu dan gerak dalam melakukan pekerjaannya. Analisa waktu ini akan menentukan berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Analisa waktu adalah analisa dan penentuan waktu tugas kerja selama waktu tugas kerja selama waktu tertentu agar bisa ditentukan waktu yang setepatnya diperlukan untuk melaksanakan tugas tersebut.
  • Kondisi kerja
Kondisi lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja tugas dalam banyak hal. menekankan pada efek kondisi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja. Kondisi kerja meliputi,
  • Kondisi kerja fisik
Kondisi fisik dari lingkungan kerja sangat perlu diperhatikan oleh pihak badan usaha, karena hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin agar pekerja dapat melaksanakan tugas tanpa mengalami gangguan. Kondisi kerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan fasilitas yang tersedia. Misalnya, pencahayaan dalam ruangan agar tidak memberikan efek gelap, bising yang merupakan suatu suara atau bunyi yang tidak diinginkan, dll.
  • Kondisi lama waktu kerja
Bagaimana melihat lama kerja per hari atau per minggu penting dikaji untuk mencegah adanya kelelahan berlebihan. Jam kerja dalam satu minggu di Indonesia umumnya adalah 40 jam.

Membahas soal ergonomi, ergonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka sendiri. Sasaran ilmu tersebut berkaitan dengan peralatan dan tempat kerja serta lingkungannya. Contoh dalam kehidupan sehari-hari, dilihat dari sisi teknologi handphone yang kita gunakan setiap waktu. Handphone dikatakan ergonomis karena display layar, warna keypad, warna handphone yang memudahkan pembacaan dan tidak melelahkan mata. Dimensi handphone menyesuaikan dengan ukuran standar manusia. Berat handphone tidak melelahkan manusia saat dibawa, desain ukuran keypad memudahkan jari-jari untuk navigasi dan sisem operasi yang mudah digunakan. Hal ini sesuai dengan prinsip dasar ergonomi, yaitu meningkatkan faktor kenyamanan (Pekerja dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja dengan nyaman) dan meningkatkan keselamatan kerja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar