Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 22 Maret 2016

Tantangan Pengelolaan SDM di Masa Depan

Sebelumnya, kita kurang lebih sudah mengetahui sedikit seluk beluk dari PIO dan sekaligus membuat contoh Job Description dari salah satu profesi. Topik kali ini masih berhubungan dengan PIO yaitu membahas tentang bagaimana tantangan pengelolaan SDM di masa depan. Bicara soal PIO yang mengenalkan kita sebagai manusia dengan dunia kerja, tentunya kita berfikir bahwa adanya proses ditolak, menolak, diterima dan menolak. Proses tersebut dikenal dengan proses rekrutmen dan seleksi. Mungkin sebagian orang menganggap bahwa proses rekrutmen dan seleksi itu sama. Mari kita simak ...

Rekrutmen menurut beberapa ahli
Noe al.all (2000) – Rekrutmen didefiniskan sebagai “Pelaksanaan atau aktifitas organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mencari tenaga kerja yang potensial.
Henry Simamora (1997:212) – Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.

Seleksi menurut beberapa ahli
Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997) – Seleksi adalah proses mendapatkan dan mempergunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek dan jangka panjang.
Dale Yorder (1981:291) – Seleksi sebagai suatu proses dengan nama calon karyawan dibagi ke dalam dua bagian yaitu yang akan diterima dan ditolak.

Jadi, sudah jelas terlihat perbedaan dari keduanya. Rekrutmen adalah proses untuk mencari calon atau tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dalam perusahaan (proses sebelum seleksi). Sedangkan, seleksi merupakan suatu proses dimana suatu organisasi memilih orang orang terbaik dari suatu daftar pelamar yang memenuhi kriteria seleksi untuk posisi posisi tersedia.

Organisasi dan tantangan
Organisasi adalah sekelompok individu yang mempunyai tujuan yang sama dalam organisasi itu sendiri. Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan kerja sama dan usaha yang sungguh-sungguh. Perusahaan apa pun yang ingin sukses dalam bisnisnya akan selalu melakukan penilaian dan memformulasi suatu strategi baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam berbagai cara efektif. Beberapa hal-hal yang harus diperhatikan :
  • Networking
Tak bisa dipungkiri, networking yang menjadi satu diantara point penting lainnya. Setiap mahkluk di dunia ini memerlukan satu sama lain untuk dapat berprestasi dan hidup bahagia. Meskipun kita berada di era modern, dimana segala sesuatu dapat dikendalikan dengan tehnologi mutakhir, tetapi kesuksesan berprestasi dan kebahagiaan kita masih sangat bergantung terhadap keberhasilan menciptakan NETWORKING. Dalam dunia usaha lazim dikatakan kita tidak bekerja jika tidak membangun networking atau hubungan sosial. Dengan kata lain menjalin hubungan sosial dengan siapa pun menjadi bagian penting dalam segala aktivitas kehidupan, entah pada saat kita di tempat kerja, di rumah, lingkungan rumah, tempat umum dan perbelanjaan dan lain sebagainya. Apa sebenarnya arti networking sehingga berdampak sangat besar terhadap kehidupan kita? Networking adalah membangun hubungan dengan orang lain atau organisasi yang berpengaruh terhadap kesuksesan profesional maupun personal. Karena networking lebih dari sekedar berkenalan, melainkan berbagi potensi dan infromasi, mendapatkan inetgritas dan mempengaruhi, dan menciptakan vidi yang mengarahkan kemampuan masing-masing individu untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain. Networking setara pentingnya dengan KEMAMPUAN KOMUNIKASI. Syarat utama membangun networking terletak pada kemampuan komunikasi.
  • Competitive and Innovative
Sebuah perusahaan untuk berhasil harus kompetitif. Daya saing dan inovasi yang terkait erat, jadi dari setiap kepentingan perusahaan untuk menjadi inovatif. Lingkungan bisnis saat ini menjadi lokal ke global, dan hanya yang terkuat bertahan hidup. Pengelolaan bisnis harus mampu menciptakan keunggulan kompetitif, tidak hanya satu tetapi juga sulit untuk ditiru. Kompetitif adalah kemampuan bersaing secara sehat dan produktif. Keunggulan kompetitif merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya.

  • Branding
Ketika kita mendengar nama Branding maka apa yang muncul difikiran kita?
Merk? Image? atau pencitraan ketiga hal tersebut saling berkaitan dengan branding. Yang namanya Branding adalah mutlak untuk dilakukan. Kenapa? Karena dengan branding sebenarnya kita sedang membuat seseorang menjadi familiar dengan nama kita. Semakin familiar maka semakin tumbuh kepercayaan. Branding adalah sebuah konsep pemasaran yang digunakan untuk menciptakan kesadaran yang lebih besar dari perusahaan. Membangun bran image yang kuat tentu tidaklah mudah. Dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat, memakan waktu yang sangat lama, dan pastinya membutuhkan dukungan biaya yang tidak murah.

  • Community Development
Community Development disebut juga dengan Pengembangan Masyarakat. Pengembangan Masyarakat adalah proses membantu orang-orang biasa agar dapat memperbaiki masyarakatnya melalui tindakan-tindakan kolektif. Pengembangan Masyarakat secara umum meliputi perencanaan, pengkoordinasian dan pengembangan berbagai aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyarakatan. Sesuai dengan prinsip pekerjaan sosial, yakni membantu orang agar mampu membantu dirinya sendiri. Pengembangan Masyarakat sangat memperhatikan pentingnya partisipasi sosial dan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Dalam konteks ini, dan bahkan dalam hampir semua praktek pekerjaan sosial, peranan seorang community worker seringkali diwujudkan dalam kapasitasnya sebagai pendamping, bukan sebagai penyembuh atau pemecah masalah secara langsung.



Di era globalisasi ini kita harus bertindak cepat dalam menghadapi setiap masalah, terutama untuk menghadapi permasalahan SDM kita.
Kita sebagai SDM Indonesia tidak boleh hanya tinggal diam dalam menghadapi tandatangan global ini. Kita tidak boleh kalah saing dengan SDM asing, SDM Indonesia harus lebih kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk-produk yang lebih berkualitas, jadi kita tidak hanya sebagai manusia yang konsumtif tapi juga produktif SDM di Indonesia juga harus bisa menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu untuk bersaing dalam perdagangan bebas di era globalisasi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar