Sebelum
membahas PIO lebih dalam, baiknya dan sepatutnya kita mengetahui dan
memahami persepsi tentang pengertian dari ilmu yang akan dibahas.
Mungkin kata psikologi sendiri sudah cukup familiar di telinga kita
dan sebagian orang mungkin sudah mengenal apa itu psikologi.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
hubungannya dengan lingkungan. Industri adalah bidang yang
menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja. Dan organisasi adalah
sekelompok individu yang mempunyai tujuan yang sama. Jika dilihat
dari makna yang terdapat pada tiap pengertian tersebut, kita tarik
kesimpulan bahwa PIO merupakan ilmu yang mempelajari manusia,
tentunya berkaitan dengan interkasi manusia dengan lingkungan
kerjanya, aktivitas-aktivitas industri dan organisasi, proses
produksi, etika dalam PIO, dan lain-lain. (A.S.Munandar 1994),
Psikologi Industri dan Organisasi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam peranannya sebagai tenaga kerja & konsumen
baik secara perorangan maupun secara kelompok.
Psikologi
sebagai ilmu
Psikologi
sebagai ilmu mulai diperkenalkan di Indonesia sebelum perang dunia II
melalui lembaga-lembaga pendidikan tahun 1953, didirikannya lembaga
pendidikan asisten psikologi, dan psikologi diterapkan di berbagai
bidang kehidupan. Perkembangan psikologi di Indonesia masih sangat
dipengaruhi oleh perkembangan psikologi di negara-negara barat.
Kenapa? Karena psikologi sendiri berasal dari dunia barat khususnya
Amerika Serikat dan Jerman. Pendiri laboratorium di Leipzeig (Jerman)
oleh Wilhem Wundt mengawali perkembangan psikologi sebagai ilmu yang
diawali sejumlah eksperimen.
A.
Sejarah dan perkembangan
Tahun
1901, Walter Dill Scott berbicara tentang kemungkinan penggunaan
psikologi dalam periklanan. Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya The
theory of advertising, yang dipandang sebagai buku pertama yang
membahas tentang psikologi dengan suatu aspek dari dunia. Tahun 1913
Hugo menerbitkan buku lain dengan judul The Psychology of industrial
effiency yang membahas secara lebih luas bidang dari psikologi
industri. Frederick Winslow Taylor, mempelopori gerakan “Scientific
Manajement” yang berguna ketika perang dunia II yang melahirkan
ilmu ergonomi, yaitu ilmu mengenai sifat dan keterbatasan manusia
yang digunakan untuk merancang sistem kerja. Mulai tahun 1960an
penerapan psikologi di bidang penjualan, dengan mengadakan penelitian
perilaku konsumen berkembang pesat. Sehubungan dengan hal itulah para
sarjana psikologi mendalami hubungan antarmanusia dalam industri.
B.
Di Indonesia
PIO
di Indoenesia dikenal dan dikembangkan sekitar tahun 1950an, ketika
kemerdekaan Indonesia diakui secara resmi oleh Belanda akhir tahun
1949, terdapat kegiatan tes psikologi yang dilakukan oleh Balai
psychototechnick dari kementrian pendidikan pengajaran &
kebudayaan RI dan pusat psikologi angkatan darat. Pada maret 1953
dibawah pimpinan Prof Dr.Slamet Iman Santoso, berkembang jurusan
psyvhology FKUI dan tahun 1960 menjadi fakultas psikologi. Disusul
oleh psikologi UNPAD pada 1961 dan psikologi UGM pada 1965. Alat-alat
tes harus disesuaikan dengan kebudayaan Indonesia melalui proses
penerjemahan dan adaptasi. Kenapa? Karena alat tes yang sebenarnya
berasal dari kebudayaan barat (Case study dan LGD yang berasal dari
pengalaman).
C.
Aktivitas dan ruang lingkup
-)
Masukan
Seleksi
dan penempatan
-)
Olahan
Pelatihan
dan pengembangan
Kondisi
kerja dan kerekayasaan
Kepemimpinan
Organisasi
dan kelompok kerja
Budaya
organisasi
-)
Keluaran
Penimbangan
kerja
Motivasi
kerja
Kepuasan
kerja
Stres
dan keselamatan kerja
-)
Masukan untuk sistem lain
Psikologi
konsumen
D.
Etika
Setiap
pekerjaan atau profesi yang ada memiliki pedoman yang harus
dilaksanakan oleh si profesi tersebut. Pedoman itu dapat disebut
dengan kode etik yang berisikan aturan-aturan dalam pelaksanaan
keprofesian. Organisasi profesional yang berada di bawah lindungan
Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI)
- Kode etik psikologi
- Ijin praktik psikolog
- Kode etik penelitian
E.
PIO dan ilmu lain
Dalam
perkembangan ilmu-ilmu sosial tampak bahwa ilmu sebenarnya saling
mempengaruhi dalam perkembangannya, misalnya pada manajemen Sumber
Daya Manusia (SDM) yang mempunyai objek sama yaitu Manusia tenaga
kerja. Dimana manusia sebagai tenaga kerja dipelajari. Manajemen SDM
membahas seleksi dalam proses keseluruhan penerimaan tenaga kerja.
Dalam proses tersebut manajemen SDM dibantu oleh psikologi yang
memastikan bahwa dalam proses seleksi menghasilkan tenaga kerja yang
baik.
Munandar,
Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi
Industri dan Organisasi.
Jakarta :
Universitas
Indonesia (UI-Press).
http://www.psychoshare.com/file-139/psikologi-industri-dan-organisasi/psikologi-industri-dan-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar